Dituding Jadi Penjahat Lingkungan, Kades Sinarbakti Pameungpeuk Garut juga Terindikasi Korupsi  Anggaran DD TA 2023?

banner 120x600

Garut, Idisicom – Sejumlah warga serta tokoh masyarakat Desa Sirnabakti, Kecamatan Pameungpeuk, Garut mengaku kecewa atas kepemipinan Herdi sebagai Kades.

Pasalnya dalam masa kepemimpinan Herdi, warga menilai banyak penerapan program yang yang bersumber anggaran dari Dana Desa atau bantuan,  dalam realisasinya terindikasi penyimpangan.

“Banyak program yang sudah dicanangkan dalam RAPBDES penerapan tak sesuai, seperti alokasi anggaran untuk Guru ngaji sebesar Rp.140 juta. Itu patut dipertanyakan karena dinilai tidak lazim. Belum lagi bantuan Gubernur /IP yang digunakan hanya untuk tenov ringan kantor Desa” papar Sumber.

Belakangan bahkan sempat beredar dan viral pada sebuah akun medsos milik warga setempat yang menyebut, KADES SARIBAKTI DITUDING SEBAGAI PENJAHAT LINGKUNGAN”

Ikhwal tersebut menyeruak lantaran Herdi membuat sebuah kebijakan pembangunan lapangan diatas tanah carik. Dituding tanpa memikirkan dampaknya

“Memang tujuannya positif, tapi cara yang digunakan dengan cut and fiill mengikis bukit  jelas berdampak buruk. Terlebih diketahui tanah hasil kerukan itu di jual demi kepentingan pribadi” ungkap warga mencibir.

Perilaku Herdi sebagai Kades terpilih dengan masa jabatan baru itu, tak pelak menuai pro dan kontra kalangan masyarakat.

Menanggapi hal tersebut pemerhati kebijakan pemerintah Desa, H. Zaenal Solihin menyayangkan tindakan Herdi dalam pengelolaan Desa.

“‘Sebagai pejabat politik harusnya Kades dengar dah akomodir aspirasi dan keinginan warga. Penerapan DD tidak serta merta semua Kades, apalagi itu ada penjualan tanah urugan dari Carik, harusnya masuk Kas Desa” Tegas Zaenal, Selasa (26/03).

Sejauh ini Herdi sebagai Kades dengan pertanggungjawabannya terkesan bungkam saat dimintai tanggapannya oleh awak media.

Dirinya malah mengadukan persoalan itu kepada salah seorang rekan media untuk mencounter agar tidak terjadi publikasi. Karena menurut Herdi semua sudah dikukan secara prosedural.

“Saya telah berupaya terapkan dana sesuai aturan dan peruntukan, isu yang dicuatkan ini pasti dari lawan politik” Elaknya.

Apapun penjelasan serta alasan Herdi memang patut dihargai, kendati pembuktian dari persoalan tersebut dikabarkan telah dilengkapi alat bukti dan saksi.

Sementara itu ketua APDESI DPK Pameungpeuk, Zaenal yang sejatinya turut lakukan teguran, hingga berita dilansir belum dapat terkonfirmasi.

“Kepala Desa Sirnabakti, Herdi seolah enggan memberi konfirmasi terkait hal itu, berkali coba ditemui dan dihubungi melalui sambungan selulernya, Herdi seolah bungkam.

Melalui rekan media lain, Herdi malah memberikan bantahan yang terkesan mengelak.

“Pak lurah Herdi menghubungi saya kang, menjelaskan terkait persoalan yang hendak dikonfirmasi. Pihak mengaku tidak ada masalah, itu hanya muatan politik dan sentimen jabatan saja” ucap rekan media mengutip Herdi.

Penjelasan Herdi sebagai Kepala Desa yang sejatinya memberikan konfirmasi kepada Redaksi media ini, malah terkesan buang badan dan cari perlindungan.

Sumber informasi yang notabenenya adalah warga setempat bersikeras meminta persoalan tersebut diusut hingga tuntas dengan melibatkan inspektorat dan APH.

***Red, Khaer Aziz

banner 325x300
Baca Juga  Camat Sukawening Garut Sebut "Bedegong" Para Kades yang Kerap Mangkir Ikuti Apel Mingguan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *